Labels

Panduan Belajar Grammar Bahasa Inggris Lengkap | #Bab 2 [The Kinds of Sentences]


Pada bab pertama telah disinggung arti atau pengertian tentang sentences/kalimat bahwa kalimat itu harus terdiri dari SPOAC, yaitu subject, predicate, object, adverbs dan complement. Jika sahabat pembaca belum sempat mempelajari kelima unsur (SPOAC) tersebut, silahkan baca terlebih dahulu pada Bab 1, kemudian kita lanjut ke bab berikutnya tentang belajar grammar dalam bahasa Inggris dengan menggunakan PanduanGrammar.

Baik mari kita mulai pada bab selanjutnya dalam belajar grammar bahasa Inggris.
  

Bab 2 [The kinds of Sentences]


Dalam grammar bahasa Inggris sentences/kalimat itu ada empat macam, yaitu :
  1. Simple sentences, yaitu kalimat yang mempunyai satu subject dan satu predicate (kalimat tunggal).
  2. Compound sentences, yaitu gabungan dua kalimat tunggal (kalimat majemuk).
  3. Complex sentences, yaitu gabungan dua kalimat tunggal tetapi kalimat pertama dan kedua ada kaitannya atau disebut induk kalimat dan anak kalimat (majemuk bertingkat).
  4. Compound complex sentences, yaitu terdiri dari beberapa kalimat atau di sebut kalimat campuran. 
Contoh kalimat-kalimat dari keempat jenis kalimat diatas, sebagai berikut :

Simple sentences
  • Fruit and vegetables make us healthy.
  • The books and the pens are in the desk.
  • She reads, writes, and speaks English.
  • Transportation and communication provide us speedy business transactions.
Note : Simple sentences yang mempunyai dua subject disebut compound subject. Simple sentences yang memiliki lebih dari dua predicate disebut compound predicate.

Compound sentences
  • My brother wants to become a doctor, and my sister studying to be lawyer.
Note : Compound sentences digabungkan oleh kata penghubung coordinative conjunction, seperti 'and'.

Complex sentences
  • The rat runs away when the cat appears.
  • She comes here now althought it rains.
  • You can do it if you will try.
  •  We learn hard in order that we may pass our final exam.
  • Do they know when we will arrive ?
Note : Complex sentences digabungkan oleh kata penghubung subjunctive conjunction, seperti :
  • Although  (walaupun)
  • If  (jika/andai)
  • Because  (karena)
  • So that  (supaya)
  • As long as  (selama)
  • until  (hingga)
  • In order that  (supaya/agar)
  • Since  (sejak)
  • Whenever  (kapanpun)
  • wherever  (kemanapun)
  • As soon as  (secepat)
  • While  (sambil)
Compound complex sentences
  • The rat runs away when the cat appears, but it (the cat) keeps quiet.
  • The man said that he worked whenever he liked.
  •  We could not study while the electricity was off because it was very dark.
Note : Bacaan-bacaan/text termasuk compound complex sentences.

A. Phrase

Phrase ialah kelompok kata yang mengandung subject dan predicate tetapi mengandung arti. Phrase dapat berfungsi sebagai subject dan object.
Phrase dapat dibentuk dari :
  1. Benda atau di awali dengan benda. Contoh kalimatnya : Book on the table.
  2. Diawali dengan kata kerja to atau bentuk ing. Contoh  : To work every day. / working every day.
  3. Diawali dengan kata perangkai. Contoh :  Before my house. / After holiday in London.
  4. Diawali dengan kata tanya. Contoh ; How to make cake.
Phrase ini bila dijadikan subject, maka predikatnya harus untuk orang ketiga tunggal atau modals untuk umum (must, can, may).
contoh kalimatnya :
  • Book on the table is very new.
  • Book on the table makes me want to read it.
  • Book on the table will be sold.
  • Book on the table has lot of story.

  • To work every day in my house without resting is bad.
  • Before my house grows kinds of flower.
  • How to make cake must be studied.
Contoh phrase sebagai objek ;
  • I want to know book on the table.
  • Do you want to work every day ?
  • What do you see before my house ?
  • Can you tell me how to make cake.
Kembali ke Daftar Isi ↑


B. Clause

Clause ialah kelompok kata yang mengandung subject dan predicate. Clause ada tiga macam yaitu :
a). Non clause, ialah klausa yang diawali dengan kata tanya. ini dapat berfungsi sebagai subjek dan objek.
b). Adjective clause, ialah klausa yang berfungsi sebagai kata sifat.
c).Adverb clauase, ialah klausa yang berfungsi sebagi kata keterangan. Ini dibagi dalam delapan bagian, antara lain :
  1. Adverb clause of time, diawali dengan when, since, until, till, before, after, as soon as. Contoh : We did not return home until the darkness began fall.
  2. Adverb clause of place, diawali hanya where. Contoh : I put the book where he could not find it.
  3. Adveb clause of cause or reason, diawali  dengan because, since, for, as. Contoh : My father funished me because I had disobeyed him.
  4. Adverb clause of purpose, diawali dengan so that, in order that, lest (so that...not). Contoh : Men work so that they may be able to live.  -  The serveant went to the market in order that he might buy some fruit.  -  He walked across the road carefully lest he might be knocked down by a motor car.
  5. Adverb clause of result, diawali dengan so(adjective or adverb). Contoh : Iam so tire that I can't concentrate my study.
  6. Adverb clause of concession, diawali dengan although, however, whatever. Contoh : He still speak English badly although he speaks it often. - However narror the river is, he can swim across it.
  7. Adverb clause of comparison,  menggunakan as...as, so...as, than as, as if. Contoh : He held his pen as his techer told him. - The boys spoke as they were taught to speaks.
  8. Adverb clause of condition, merupakan kalimat syarat yang menyatakan lamunan/berandai-andai. Contoh : If he cames, I shall see him. - If he had come, I should have come.
Contoh noun clause sebagai subjek dan objek :
  • Subject : What you eat every day is rice. - Where you go must tell to your parents. - Why she cry is not known.
  • Tell me that you eat every day ! - I want to know where you. - I don't know why she cries.
Note :  Bila noun clause dijadikan subject, maka predikatnya harus untuk orang ketiga atau modals yang menunjukan umum.
Kembali ke Daftar Isi ↑

C. Tenses

Pada bab kedua ini akan diterangkan penggunaan tenses, yaitu :
  • Untuk menyusun kata kerja (sudah dibahas pada Bab 1)
  • Untuk menyusun selain kata kerja (benda, sifat, keterangan). Mulai dari pertama sudah menggunakan to be.
Berikut beberapa contoh kalimat dari tenses :

Present Tense

  • I am at class.  (Saya ada di kelas)
  • I am being at class.  (Saya sedang berada di kelas)
  • I have been at class.  (Saya sudah berada di kelas)
  • I have been being at class.  (Saya dari tadi berada di kelas)

Past tense

  • I was at class.  (Saya ada di kelas "kemarin")
  • I was being at class.  (Saya sedang berada di kelas)
  • I had been at class.  (Saya telah berada di kelas)
  • I had been being at class.  (Saya dari tadi berada di kelas)

Future tenses

  • I shall be at class.  (Saya akan berada di kelas)
  • I shall be being at class.  (saya akan berada di kelas)
  • I shall have been at class.  (Saya telas berada di kelas)
  • I shall have been being at class.  (Saya akan sudah berada di kelas)

Past future tense

  • I should be at class  (Saya akan berada di kelas"kemarin")
  • I should be being at class.  (Saya akan berada di kelas)
  • I should have been at class. (Saya akan sudah berada di kelas)
  • I should have been being at class.  (Saya akan sudah berada di kelas)
keterangan : 
a). Simple present digunakan untuk menyatakan kebiasaan, sesuatu yang sudah umum.
b). Present continuous digunakan untuk menyatakan yang sedang terjadi, berniat akan, dan kebencian. Present continuous yang menunjukan sedang bila sesuai dengan yang diucapkan, bila tidak sesuai menunjukan akan. Sedangkan untuk menunjukan arti kebencian atau jengkel harus dibantu dengan adverb of frequency dan perbuatannya menunjukan berulang-ulang.
Contoh :
  • I am eating rice. (saya sedang makan nasi) "ini sesuai dengan perbuatan", bila tidak sesuai maka artinya menjadi saya akan makan nasi.
  • You are always asking for cigarette.  (Kamu selalu meminta rokok yang mana saya benci)"ini dilakukan secara berulang-ulang" Bila tidak berulang-ulang untuk menyatakan benci menggunakan hate/dislike,(benci/tidak suka)

Present perfect

Present perfect digunakan untuk, sebagai berikut :
  1. Menyatakan suatu perbuatan yang sudah dikerjakan masih dapat dilihat atau dirasakan (hasil dari pekerjaan itu).
  2. Untuk menyatakan perkataan sudah (yang sudah dikerjakan dimasa lalu yang masih teringat)
  3. Bentuk negative dari present perfect mengandung arti belum.
contoh : I have been long to stay here but I haven't known your name. (Saya sudah lama tinggal disini, tetapi saya belum tahu namamu)

Note : Present perfect selalu menggunakan kata keterangan for (selama), since (untuk), dan dapat pula menggunakan adverb of frequency.

Present perfect continuous

Present perfect continuous digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan yang dikerjakan dimasa lampau ( lima menit yanng lalu sudah dianggap lampau menurut tenses). Perbedaannya dengan present continuous sedangnya tidak memakan/menghabiskan waktu, sedangkan present perfect continuous memakan waktu.
Misalnya : What are you doing ?  pertanyaan ini diucapkan bila yang ditanya tidak diketahui/didengar sebelumnya (secara mendadak). Bila sudah dilihat/didengar sebelumnya maka pertanyaannya adalah : What have you been doing ?

Cara menggunakan bentuk past tense

Pada Bab pertama telah disinggung penggunaan bentuk lampau, pada bab kedua ini akan diterangkan kombinasi penggunaan bentuk lampau. Simple past dapat digunakan bersama past continuous, past perfect, dan past perfect continuous.
Contoh kalimatnya :

  • When I visited my friend's house his mother was cooking at the kitchen, and his father had been working in the garden, and his brother had just come.  (Ketika saya mengunjungi rumah teman saya, ibunya sedang memasak di dapur, dan ayahnya sedang bekerja di kebun, dan kakaknya baru saja datang).

Cara menggunakan future tense

Future tense digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan yang akan terjadi dimasa datang (umumnya dari besok sampai seterusnya). Adapun untuk menceritakan kejadian yang akan terjadi sekarang present continuous dan to be + going to yang digunakan.
Contoh :
Simple future tense
  • I'll go to London next year.  (Saya akan pergi ke London tahun depan)
  • I'll be glad to meet you tomorrow morning.  (Saya akan senang bertemu kamu besok pagi)
  • I shan't go anywhere tomorrow.  (Saya tidak akan pergi kemana-mana besok)

Future continuous

Future continuous artinya akan sedang di masa datang, gunanya untuk menyatakan suatu perbuatan yang sudah rutin dilakukan, seperti anak sekolah atau pegawai.
Contoh :
  • If you want to visit my house, don't come at eight o'clock a.m. because I shall be being at school.  (Jika kamu ingin berkunjung ke rumahku, jangan datang jam delapan pagi karena saya akan sedang berada di sekolah)

Future perfect

Future perfect digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan yang sudah selesai di masa yang akan datang. Ini biasa digunakan bila seseorang memesan barang atau menjahit pakaian.
Contoh :

  • I must be on time tomorrow, unless my teacher and friends will have been at class.  (Saya harus tepat waktu besok, kalau tidak guru dan teman-temanku sudah berada di kelas).

Future perfect continuous

Future perfect continuous digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan yang dikerjakan di masa  depan yang ditentukan (atau menyatakan jumlah lama suatu perbuatan yang dikerjakan di masa lampau dan masa yang depan yang ditentukan), seperti orang mengatakan  "Umur saya tahun depan 30 tahun, berarti dia sudah 29 tahun", untuk menyatakan hal semacam ini dalam bahasa Inggris harus menggunakan kata-kata yang menunjukan jumlah (for) dan masa depan (by) dalam bentuk future perfect continuous.
Contoh :
  • By next year I'll have been living here for twenty years.
  • By tomorrow I'll be have been camping here for seven days
  • How old will you have been being by next year ?

Past future tense

Penggunaannya sama dengan future tense hanya terjadi pada waktu lampau atau hanya menyatakan suatu rencana yang tidak terlaksana di masa lampau.
Contoh :
  • I should go to London last year, but I couldn't because I was sick.  (Saya akan pergi ke London tahun lalu tetapi tidak jadi karena saya sakit)
  • You had promise to me, you would visit me yesterday.  (Kamu telah berjanji padaku bahwa kamu akan mengunjungi saya kemarin)
  • At the first, I shouldn't return home last year owing to my grandmother died. I forced to go home.  (Awalnya, saya tidak akan pulang tahun lalu, berhubung nenek saya meninggal, saya terpaksa pulang)
Kembali ke Daftar Isi ↑


D. Passive

Passive ialah kata kerja yang berawalan di- atau ter- (dalam bahasa indonesia) dalam grammar bahasa Inggris ada lima macam, yaitu :
  1. Passive voice
  2. Passive verbal
  3. Kata kerja ing sesudah kata kerja want/need.
  4. Bentuk active mengandung passive.
  5. Langsung menggunakan bentuk kata kerja ketiga. 

1. Passive voice

Untuk menyusun passive voice , terlebih dahulu harus :
  • Menguasai seluruh to be (am, is, are, was, were, be, been, being) dan kata kerja ketiga.
  • Cara menyusunnya (bentuk passive voice adalah kebalikan dari kalimat active) object+to be+kata kerja ketiga+by+object kata ganti.
Note :
  1. Am, is dan are digunakan bila kalimat aktifnya menggunakan kata kerja kesatu.
  2. Was, were digunakan bila kalimat aktifnya menggunakan kata kerja bentuk kedua.
  3. Be, digunakan bila kalimat aktifnya menggunakan modals (can, must, may, shall, will atau di tengah/di awal kalimat)
  4. Been digunakan bila kalimat aktifnya menggunakan have, has, dan had.
  5. Being digunakan bila kalimat aktifnya bentuk sedang, jadi to be-nya didouble.
Contoh kalimat active
  1. I write a letter.
  2. I am writing a letter.
  3. I can write a letter.
  4. I have written a letter.
  5. I wrote a letter.
Contoh kalimat passive

  1. A letter is written by me.
  2. A letter is being written by me.
  3. A letter can be written by me.
  4. A letter has been written by me.
  5. A letter was written by me.

2. Passive verbal

Passive verbal ialah kata kerja yang berfungsi sebagai benda, atau sifat. Yang termasuk verbal ialah to infinitive, gerund, and participle.
Berikut contoh kalimatnya :
Active verbal
  1. To write.
  2. Writing.
  3. I want to test.
  4. Before writing.
Passive verbal
  1. To be written.
  2. Being written.
  3. I want to be tested.
  4. Before being written.
Note : Cara membentuk passive verbal langsung adalah dengan langsung merubah merubah kata kerja verbal ke dalam bentuk ketiga. Kemudian tambah to be di depan kata kerja infinitive, dan being untuk kata kerja -ing. (lihat pada contoh diatas).

Kata kerja bentuk -ing bila terletak sesudah kata kerja want/need mengandung arti di/ter.
Contoh :
  • I want testing.  (Saya ingin diuji)
  • I need testing.  (Saya perlu diuji)
Dibawah ini beberapa kata kerja aktif tetapi mengandung arti passive :
1). Bentuk kata kerja infinitive.
Contoh kalimatnya :
  • The bad egg smells bad.  (Telur busuk itu berbau busuk)
  • His writing reads clear.  (Tulisannya terbaca jelas)
  • The book doesn't sell.  (Buku itu tidak dijual)
2). Bentuk kata kerja -ing.
  • The gun is firing.  (Senapan itu sedang ditembakkan)
  • The house is building.  (Rumah itu sedang dibangun)
  • The bell is sounding.  (Lonceng itu sedang dibunyikan)
Menggunakan langsung bentuk ketiga dalam passive, ini biasanya digunakan pada produk/barang produksi atau tulisan iklan.
Contoh :
  • Made in Indonesia. (dibuat/buatan Indonesia)
  • Written by.  (ditulis oleh)
  • Published and printed.  (diterbitkan/dicetak)
Kembali ke Daftar Isi ↑


E. Question Tags

Question tags adalah pertanyaan di akhir kalimat yang berfungsi sebagai pelemas/pelembut kalimat dan mengandung arti bukan, ya, sih, bahkan kejengkelan. Untuk menguasai question tags terlebih dahulu harus menguasai modals/kata bantu.

Cara membentuk question tags sebagai berikut :
  1. Apabila kalimatnya positive, maka question tags nya negative.
  2. Apabila kalimatnya negative, maka question tags nya fositive.
  3. Kata-kata/bukan kalimat, maka question tags nya isn't it.
  4. Kalimat perintah, question tags nya will you, bila menggunakan let's question tags nya shall we.
  5. Untuk menyatakan kejengkelan/ketidaksenangan, maka question tags nya sebagai berikut : a). Positive question tags nya positive, modalnya di double. Dan I berubah menjadi you begitu pula selanjutnya.  b). Negative question tags nya negative, modalnya di double. Dan I berubah menjadi you begitu pula selanjutnya.
Contoh :
  1. You can speak English well, Can't you ?
  2. You can not speak English well, Can you ?
  3. Hot, isn't it ?
  4. Come in, will you ?  -  Let's come in, shall we ?
  5. I've broken a cup, oh you have, have you ?  -  You hate me, I do, do I ?
Keterangan : 
  • Question tags dari I am adalah aren't I, sedangkan negatifnya tetap I am not yaitu am I.
  • Bila menggunakan kata-kata semi negatif (hardly, seldom, only, never) question tags nya positif.
  • Bila kalimatnya tidak menggunakan modals, maka questions tags nya menggunakan do, does, did, didn't.
  • Bentuk question tags umum, adalah don't you think ? dan isn't that so ?
Note : Ada dua macam  bentuk intonasi dalam question tags, yaitu :
  1. Untuk menyakinkan, diakhir kalimat dan question tags diturunkan.
  2. Bila masih ragu-ragu, question tags nya intonasinya dinaikan.
Kembali ke Daftar Isi ↑


E. Conditional

Conditional ialah kalimat syarat yang mengandung andai, gunanya untuk menyatakan lamunan atau cara melamun. Melamun dalam grammar bahasa Inggris ada tiga tingkatan, yaitu ;
  1. Melamun yang mungkin terjadi (Real conditional)
  2. Melamun yang tidak mungkin terjadi pada waktu diucapkan sekarang (Present unreal)
  3. Melamun yang sudah terjadi, kemungkinan kecil terulang kembali pada waktu diucapkan (Past unreal) 
Adapun cara menyusun conditional ada tiga macam, yaitu :
  1. Dimulai dengan menggunakan if.
  2. If ditengah kalimat (susunan if diawal dibalikan)
  3. Tanpa if, yaitu dengan menghilangkannya kemudian predikatnya dikedepankan seperti bentuk bertanya.
Tenses yang digunakan untuk conditional tersebut beserta rumusnya sebagai berikut :
  • Simple present berpasangan dengan simple future. (Subject+kata kerja ke-1/am, is, are, subject+shall/will...)
  • Simple past berpasangan dengan simple past future. (Subject+kata kerja ke-2/were..subject+should/would...)
  • Past perfect berpasangan dengan past future perfect. (Subject+had+kata kerja ke-3/been, subject should/would have+kata kerja ke-3)
Contoh kalimat conditional, sebagai berikut :
1). Real condition
  • If I come, I shall see you.
  • I shall see you if I come.
  • Come I, I shall see you.
2). Present unreal
  • If I came, I should see you.
  • I should see you if I came.
  • Came I, I should see you.
3). Past unreal
  • If I had come, I should have seen you.
  • I should have seen you if I had come.
  • Had I come, I should have seen you.
Note : Untuk present unreal to be yang digunakan semuanya were.
Contoh :
If I were a bird, I should fly around my school.

Cara memahami conditional bentuk present unreal dan past unreal adalah sebagai berikut :
a). Bila present unreal digunakan, maka pemahamannya sebagai berikut :
Kalimat positive present unreal harus dijawab dengan bentuk negative present/ simple present. Bentuk negative past unreal harus dijawab dengan positive simple present, atau sebaliknya bila kalimat biasa dijadikan present unreal.
Contoh :
  • If I were a bird, I would fly. = I am not a bird, so I don't fly.
  • I I came here, I would meet you. = I don't came here, so I don't meet you.
b). Kalimat positive past unreal, harus dijawab dengan bentuk simple past, sedangkan bentuk negative past unreal harus dijawab dengan positive simple past tense, begitu pula sebaliknya.
Kembali ke Daftar Isi ↑

F. Subjunctive

Subjunctive adalah cara untuk mengandaikan/andai yang dalam artian yang lebih luasnya adalah suatu bentuk kata kerja yang mengekspresikan kejadian yang tidak terjadi bisa berupa harapan, kebutuhan, saran, dan pengandaian tadi. Gunanya untuk menyatakan do'a, syair, lagu, dan hal-hal yang luar biasa. Dalam grammar bahasa Inggris subjunctive dibagi menjadi dua macam, antara lain :

1). Present subjunctive

Pada present subjunctive kata kerja yang digunakan sama untuk seluruh kata ganti, begitu juga dengan to be yang digunakan adalah sama, yaitu be.
Contoh :
  • She be here.
  • You be here.
  • They be here.
  • Dan lainnya..
Dibawah ini kata kerja, kata sifat, dan kata benda yang harus disertai present subjunctive.
a). Kata kerja/verb
  • Ask  (bertanya)
  • Demand (menuntut)
  • Insit (mendesak)
  • Recommend (menasehatkan)
  • Suggest (menganjurkan)
  • Propose (mengusulkan)
  • Desire (menginginkan)
  • Prefer (lebih suka)
  • Request (memohon)
  • Urge (mendesak)
b). Kata sifat/adjective
  • Essential (penting/perlu)
  • Important (penting)
  • Imperative (sangat perlu)
  • necessary (perlu)
c). Kata benda dari kata kerja
  • Demand (tuntutan)
  • Insistence (desakan)
  • Preference (pilihan)
  • Request (permohonan)
  • Recommendation (anjuran)
  • Suggestion (anjuran)
  • Proposal (usulan)
  • Requirement (permohonan)
Contoh :
  1. The recommendation that we be evaluated was approved.
  2. It is very important that the data be verified.
  3. The doctor suggested that she not smoke.
  4. The foreign student advisor recommended that she study more English before enrolling at the university.
Note : Bila kalimat  biasa menggunakan modals, harus dijadikan bentuk present subjunctive, maka modalnya harus dihilangkan, seperti contoh nomor 3 di atas (kalimat asalnya adalah = She must not smoke.)

2). Past subjunctive

Adapun tanda/ciri dari past subjunctive diawali dengan kata-kata dibawah ini :
  • Wish (mengharapkan)
  • As if (seakan-akan)
  • As though (seolah-olah)
  • Would rather (mengharapkan)
  • If only (andaikan)
  • It's time (sudah waktunya)
Kalimat-kalimat yang terletak sesudah kata-kata diatas ada dua kemungkinan, yaitu :
  1. Bentuk past tense, bila terdapat tanda-tanda waktu sekarang.
  2. Bentuk past perfect, bila ada tanda-tanda lampau.
Contoh :
  • He talks as if he were tired.
  • He talked as if he had been tired.
Note : Kata kerja wish dapat berfungsi sebagai kata kerja biasa, tandanya selalu digabung dengan to, contoh : I wish to go now. 
It's time bisa berfungsi sebagai kata biasa/bukan subjunctive harus disertai dengan to, contoh : It's time to go.
Would rather dapat berfungsi sebagai pilihan, tandanya langsung menghadapi kata kerja tanpa to, contoh : I would rather play than stay at home.
Kembali ke Daftar Isi ↑


Lanjut ke Halaman 2